Sabtu, 07 Maret 2015

Pengertian dan Fungsi Kabel UTP, STP, Coaxial, dan Jaringan Wireless

Pengertian dan fungsi Kabel UTP





Untuk memahami fungsi kabel UTP maka lebih baik kita membahas dahulu tentang apa itu pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded twisted-pair. Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. 
Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik. 

Pengertian dan fungsi kabel STP




Kabel STP
Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kurangan dan Kelebihan STP

Kelemahan kabel STP :
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulny,
Harganya cukup mahal.
Kelebihan :
Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.
Fungsi Kabel STP
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Pengertian dan fungsi kabel Coaxsial




Kabel Coaxsial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.         

Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.

Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi 
kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.
Sumber :http://www.sisilain.net


Jaringan Wireless (Nirkabel)



Jaringan Wireless (Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan Jaringan Wireless (Nirkabel)  adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server.
Berikut Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel)  :
WAP (Wireless Application Protocol)
Merupakan standar protokol untuk aplikasi Jaringan Wireless (Nirkabel)  (seperti yang digunakan handphone). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency dan keterbatasan bandwith, serta keterbatasan perangkat wireless.
WBMP (Wireless Bitmap)
Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan format BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :q Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar dan type gambar. q Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian dari informasi gambar.
Wireless LAN (Wireless Local Area Network)
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.


Pengertian media penyimpanan internal dan external

  • Media Penyimpan Internal
Media Penyimpan Internal atau yang sering di sebut dengan Memory ini memang mepunyai peranan penting dalam sebuah Komputer. Pada dasarnya, komputer sangat membutuhkan Memory untuk dapat di hidupkan. Untuk lebih jelasnya, komputer akan dapat hidup jika terdapat Memory (Media Penyimpan Internal) di dalamnya. Namun sebaliknya, Komputer tidak dapat hidup jika tidak terdapat Memory di dalamnya. Berikut merupakan Memory yang terdapat pada komputer :
    • RAM (Random Access Memory)
Memory yang mempunyai fungsi untuk menyimpan data sementara pada computer. Hal ini akan mengakibatkan dalam proses penyimpanan tidak terlalu sering di simpan pada Hardisk. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat kinerja computer Anda.
    • ROM (Read Only Memory)
Memory yang hanya di gunakan untuk membaca data dan tidak dapat di gunakan untuk menulis data.
  • Media Penyimpan External
Media Penyimpan External merupakan memory kedua setelah memory internal. Namun bedanya adalah jika Memory Internal sangat di butuhkan Komputer untuk dapat hidup, Memory External tidak mempunyai peranan untuk itu. Memory External lebih mengarah pada fungsi untuk menyimpan data-data seperti Document, Video, Gambar. Jika Memory Internal mempunyai peranan untuk menghidupkan Komputer, tidak dengan Memory External. Walaupun tidak ada Memory External di dalam komputer, komputer masih dapat hidup. Berikut merupakan memory external yang terdapat pada komputer :
    • Hardisk
Memory yang berfungsi untuk menyimpan data-data external seperti Gambar, Video, Document dan lain-lain.
    • FlashDisk
Mungkin memory ini sudah tidak asing lagi untuk Anda. Memory yang dapat di bawa kemana-mana di samping praktis, memory ini juga sudah mempunyai kapasitas yang cukup besar mulai dari 1 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB, hingga 32 GB tidak menutup kemungkinan kapasitas akan terus bertambah.
    • FloopyDisk
Floopy Disk merupakan media penyimpan yang mempunyai bentuk seperti CD hanya saja bentuknya lebih kecil. Banyak yang menyebut memory ini dengan sebutan Disket. Namun seiring dengan kemajuan zaman, media penyimpan ini sudah di tinggalkan dan banyak yang berganti dengan CD yang mempunyai kapasitas yang lebih besar di banding dengan Disket.
    • CD
Media penyimpan ini merupakan media perkembangan dari Disket. Di samping mempunyai kapasitas yang lebih besar, CD ini mempunyai kegunaan yang lebih luas di banding dengan Disket. Untuk itu, banyak dari pengguna yang beralih pada CD dan memilih untuk meninggalkan Disket.